Buah tinggi antioksidan |
Manusia dan organisme lain mempertahankan struktur dan fungsi mereka dengan reaksi kimia. Semua reaksi kimia yang diharapkan untuk mempertahankan hidup secara kolektif dikenal sebagai metabolisme. Dalam reaksi kimia ini , molekul-molekul yang lebih besar akan dipecah menjadi molekul yang lebih kecil , kemudian molekul yang lebih kecil akan disusun dalam molekul yang lebih besar. Agar molekul bisa stabil , harus mengandung jumlah elektron yang tepat. Jika molekul kehilangan elektron yang tidak seharusnya , maka itu bisa bermetamorfosis radikal bebas yang dapat merusak sel dan membuatnya bermutasi. Nah , ,peran antioksidan di dalam badan kita yaitu menangkal efek buruk radikal bebas dengan cara memperbaiki kerusakan tersebut.
Sekilas perihal antioksidan
Antioksidan yaitu zat atau senyawa yang secara alami ditemukan dalam makanan menyerupai buah , sayur , bijian dsb. Penelitian menunjukkan kalau mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung tinggi antioksidan dapat menurunkan risiko beberapa penyakit tertentu. Tetapi penelitian ini kurang terang apakah antioksidan satu-satunya yang menawarkan manfaat tersebut ataukah kandungan nutrisi lain menyerupai serat dan mineral dalam buah juga membantu mencegah penyakit.
Manfaat antioksidan bagi tubuh
1. Mencegah penyakit Kardiovaskular. Vitamin E , beta-karoten , atau jenis antioksidan lain sering disebut sebagai senyawa paling menguntungkan , terutama untuk mencegah penyakit kardiovaskular menyerupai jantung dan stroke. Dalam studi yang melibatkan sekitar 39.876 perempuan menunjukkan bahwa mereka yang mengambil 600 IU sumber alami vitamin E selama 10 tahun. Memiliki kemungkinan mengalami penyakit kardiovaskular lebih rendah dibandingkan lainnya.
2. Melindungi DNA. Radikal bebas dapat merusak DNA pada sel-sel sehat , yang dapat mengubah fungsi serta menjadikan mereka menjadi tidak terkendali. Orang-orang yang makan banyak buah dan sayuran memiliki risiko lebih rendah untuk terkena beberapa jenis kanker. Secara khusus , penelitian telah mengungkap bahwa laki-laki yang rutin mengkonsumsi buah tomat memiliki kemungkinan lebih kecil terkena kanker prostat. Kita ketahui bersama kalau tomat merupakan sumber likopen (antioksidan paling kuat). Studi lain juga mengkonfirmasi kalau pria yang mengkonsumsi makanan tinggi beta-karoten , sebuah karotenoid yang ditemukan dalam wortel dan buah kuning atau oranye mengalami penurunan sampai 64 persen terkena kanker prostat.
3. Mencegah diabetes. Penelitian di Eropa telah menunjukkan bahwa pemanis makanan yang mengandung asam alpha-lipoic (yang ditemukan dalam bayam , brokoli , dan daging sapi) dapat meringankan rasa sakit akhir neuropati diabetes. Para ilmuwan di India juga menemukan bahwa kurkumin (senyawa antioksidan yang membentuk pigmen warna kuning pada kunyit) , bisa memperlambat kerusakan ginjal pada tikus dengan diabetes. Dari kedua penelitian di atas antioksidan tampaknya menawarkan manfaat yang cukup menjanjikan pada pasien diabetes dan orang normal untuk mencegah diabetes.
4. Meningkatkan sistem imun. Antioksidan juga bekerja sebagai distributor anti-bakteri dan anti-virus dengan cara meningkatkan kemampuan badan dalam melawan infeksi. Salah satu antioksidan yang melakukannya yaitu vitamin C. Vitamin C banyak ditemukan dalam makanan menyerupai strawberry , jeruk , pepaya , kiwi , paprika , dan brokoli.
5. Memperlambat penuaan. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam edisi Desember 2008 the journal Age Antioksidan dalam makanan , menyerupai yang ditemukan dalam buah dan sayur berupa vitamin E dan C , dapat membantu menunda proses penuaan yang ditandai dengan keriput dan menurunnya daya ingat. Dalam sebuah studi , hewan yang diberi makan blueberry memiliki kemampuan otak lebih baik , dalam hal daya ingat dan kemampuan berfikir. Baca juga 22 Makanan yang mengandung tinggi antioksidan
Efek samping pemanis antioksidan
Manfaat antioksidan sering dipuji alasannya kemampuannya dalam mencegah penyakit sehingga banyak diciptakan antioksidan buatan yang berbentuk pemanis , yang itu artinya bukan mendapatkannya eksklusif dari makanan. Suplemen antioksidan pada dasarnya bisa menawarkan manfaat yang tidak jauh berbeda dengan antioksidan alami dari buah dan sayur. Tetapi , di sisi lain pemanis antioksidan ini juga menawarkan efek samping , terutama kalau berlebih dalam mengambil dosis. Sebagai pola , terlalu banyak menerima pemanis beta-karoten (bentuk lain antioksidan) dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok. Sedangkan dosis tinggi vitamin E dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan satu jenis stroke. Padahal kita tahu , kalau antioksidan seharusnya menawarkan manfaat untuk mencegah dua jenis penyakit tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar