image by wikimedia.org Akibat kekurangan zat besi |
Penyebab kekurangan zat besi
1. Kurang mengkonsumsi makanan tinggi zat besi. Tubuh membutuhkan asupan zat besi dari makanan yang kita konsumsi. Jika kita terlalu sedikit menerima makanan sumber zat besi tersebut maka tubuh akan mengalami kekurangan zat besi sehingga akan mengakibatkan dilema kesehatan termasuk anemia. Ada banyak makanan yang bisa anda jadikan sumber zat besi diantaranya: daging merah , sayuran berdaun hijau , buah kering , seafood , hati bebek dan beras merah.
2. Kehamilan. Banyak wanita yang mengalami kekurangan zat besi selama periode kehamilan mereka. Hal ini disebabkan kebutuhan zat besi pada ibu hamil meningkat dibandingkan biasanya. Akibat kekurangan zat besi pada ibu hamil jauh lebih berbahaya dibandingkan wanita yang tidak hamil. Oleh alasannya yakni itu selama kehamilan sang ibu harus banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi.
3. Kehilangan darah. Darah insan mengandung zat besi , jadi ketika kita kehilangan darah dari luka atau pendarahan lainnya maka tubuh akan mengalami defisit zat besi. Salah satu kelompok yang paling rentan mengalami kekurangan zat besi yakni wanita , karena selama menstruasi mereka akan mengalami kehilangan darah. Kaprikornus pastikan bagi para wanita untuk menerima asupan zat besi yang cukup dari makanan.
4. Terhambatnya peresapan zat besi. Selain faktor alami di atas , penyebab kekurangan zat besi juga bisa diakibatkan oleh gangguan kesehatan yang menyebabkan tubuh tidak bisa menyerap zat besi dengan semestinya. Gangguan usus , menyerupai penyakit celiac , dapat mensugesti kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan yang dicerna , sehingga dapat menyebabkan tubuh kekurangan banyak nutrisi termasuk zat besi.
Akibat kekurangan zat besi
1. Anemia. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh kesulitan memproduksi sel darah merah. Hal ini dipicu karena zat besi merupakan salah satu komponen utama pembentuk hemoglobin. Anemia ringan pada dasarnya bukan penyakit berbahaya tetapi bila masuk tahap kronis bisa menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan penyakit. Beberapa gejala anemia diantaranya menyerupai pusing , mudah lelah , pucat dan rambut rontok.
2. Mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Sebuah studi di University of Michigan menemukan bahwa bayi yang mengalami kekurangan zat besi akan tumbuh dengan keterampilan motorik yang lebih rendah , hal ini termasuk rendahnya kemampuan mereka dalam berfikir. Sedangkan bagi wanita hamil , kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat tubuh bayi rendah. Kaprikornus bagi ibu hamil sangat ditekankan untuk memenuhi kebutuhan zat besi dari makanan atau suplemen.
3. Obesitas. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi tertentu menyerupai zat besi mungkin berkontribusi terhadap terjadinya obesitas. Dalam penelitian yang melibatkan 10.000 subyek di University of Rochester peneliti menemukan bahwa belum dewasa yang mengalami obesitas biasanya juga memiliki kandungan zat besi yang lebih rendah di dalam darah mereka. Sebuah studi di Yale University menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda. Penelitian tersebut juga menemukan bahwa kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko kelebihan berat tubuh pada sampaumur dibandingkan mereka yang mencukupi kebutuhan zat besi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar