image by pixabay.com Ibu Hamil |
1. Tidak boleh Makan Nanas dan Durian. Buah nanas dan durian terkenal sebagai pantangan nomor satu bagi ibu hamil. Apakah benar ibu yang sedang hamil tidak diperbolehkan makan buah nanas dan durian? Buah nanas sendiri mempunyai kandungan prostaglandin yang sangat bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker dan radang pada tubuh. Tak hanya itu , buah nanas juga efektif untuk mencegah infeksi. Sebenarnya buah nanas tidak mempunyai keterkaitan eksklusif dengan janin di dalam kandungan. Demikian juga dengan buah durian. Bahkan tidak ada kasus ibu hamil keguguran hanya alasannya mengkonsumsi buah nanas atau durian. Hanya saja ibu hamil akan mencicipi mual kalau mengkonsumsi buah nanas atau durian dalam jumlah besar. Jika ibu hamil merasa mual dan muntah dalam jumlah banyak , dikhawatirkan akan mensugesti jumlah asupan nutrisi untuk janin. Makara pada intinya ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi nanas atau durian dalam porsi sedikit saja.
2. Tidak Boleh Minum Air Es Karena Membuat Gemuk. Berat tubuh ibu yang tengah hamil bergotong-royong ialah faktor genetika. Banyak ibu hamil yang kenaikan berat badannya tidak berlebih alias normal (hanya perut saja yang buncit) dan banyak juga ibu hamil yang kenaikan berat badannya sangat signifikan. Namun kenaikan berat tubuh pada ibu hamil ini tidak ada kaitannya dengan konsumsi air es yang dipercaya dapat menggemukan badan. Berbeda akhirnya kalau ibu hamil sering mengkonsumsi minuman ringan atau minuman lain yang kandungan sakarinnya tinggi , maka kandungan sakarin akan masuk ke dalam tubuh janin. Makara boleh saja mengkonsumsi air dingin. Yang perlu dibatasi atau tidak boleh sama sekali yaitu mengkonsumsi minuman ringan atau minuman-minuman lain yang mengandung gula sintesis alasannya akan berdampak tidak baik bagi janin.
3. Porsi Makan Double alasannya sedang Berbadan Dua. Sangat wajar bila ibu hamil mudah lapar alasannya memang asupan gizi yang diharapkan dua kali lebih banyak , yaitu untuk dirinya dan janin yang ada di dalam kandungannya. Tak heran kalau ibu hamil sering makan sehingga berat badannya dapat meningkat secara signifikan. Ibu hamil sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang. Perbanyak juga konsumsi buah dan sayur segar. Jika ingin ‘ngemil’ , makanlah camilan yang sehat menyerupai salad , jus , atau buah yang dimakan eksklusif tanpa harus diolah menjadi jus atau olahan lainnya. Nah , biar berat tubuh terjaga dari kegemukan , sebaiknya batasi porsi karbohidrat khususnya nasi. Anda boleh mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lain yang jauh lebih menyehatkan menyerupai nasi merah , roti gandum , sereal , atau oatmeal alasannya sumber-sumber karbohidrat bukan sumber karbohidrat biasa , melainkan sumber karbohidrat kompleks yang sangat baik untuk kesehatan Anda dan janin Anda.
4. Tidak Boleh Makan Daging Kambing dan Aneka Sate. Nah , untuk pantangan yang satu ini memang benar adanya , khususnya bagi ibu hamil yang mempunyai gangguan kesehatan akhir tingkat kolesterol yang tinggi. Ibu hamil yang memiliki problem dengan organ jantung juga wajib mengurangi bahkan tidak disarankan untuk mengkonsumsi olahan daging kambing termasuk sate. Mengapa? Karena daging kambing memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh ini dapat mensugesti proses metabolisme asam urat dalam tubuh. Namun kalau ibu hamil tidak memiliki keluhan akan asam urat , boleh saja mengkonsumsi olahan daging kambing hanya saja dibatasi porsi dan bukan jenis olahan sate kambing. Kenapa dengan sate? Sebenarnya bukan hanya terbatas pada sate kambing saja , melainkan semua jenis sate yang terbuat dari daging dikhawatirkan masih mengandung benalu yang masih hidup akhir proses pengolahan yang kurang masak.
5. Pemeriksaan USG Berbahaya bagi Janin. Tentu saja ini hanya mitos. Sebaliknya , ibu hamil sangat disarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan janinnya melalui pemeriksaan USG. USG menggunakan energi gelombang bunyi , bukan gelombang radiasi sehingga sangat aman untuk janin. Justru dengan sering memeriksakan janin dengan menggunakan USG , Anda akan mengetahui banyak gosip wacana janin Anda menyerupai usia , berat , jenis kelamin , poisi janin , dan bahkan kalau ada sesuatu yang ganjil dengan janin Anda.
6. Ibu Hamil Dilarang Bekerja dan Berolahraga. Pendapat ini tidak sepenuhnya benar alasannya ibu hamil disarankan untuk bergerak atau berolahraga dengan tujun biar tubuhnya selalu sehat dan bugar. Hanya saja dibatasi jenis olahraga yang boleh dilakukan menyerupai olahraga yang ringan-ringan saja alias tidak memerlukan tenaga yang besar. Contoh olahraga yang disarankan untuk ibu hamil antara lain jogging , jalan sehat , berenang , yoga khusus untuk ibu hamil , senam hamil , dan kegel. Beberapa jenis olahraga ini sangat bermanfaat untuk ibu hamil nanti pada ketika sedang persalinan.
7. Larangan Makan Telur. Di beberapa kawasan tertentu ada larangan memakan telur bagi ibu yang sedang hamil. Konon kalau makan telur , janin akan terus bergerak sehingga sang ibu akan sulit tidur. Pendapat ini tentu saja hanya mitos. Mengkonsumsi telur sangat baik untuk ibu yang sedang hamil alasannya mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan oleh janin. Tahukah Anda , telur sangat membantu pertumbuhan otak janin. Makara bagi Anda yang sedang hamil , perbanyak asupan protein Anda termasuk telur.
8. Larangan Konsumsi Nasi Kerak. Masih banyak orang yang percaya bahwa ibu hamil dilarang mengkonsumsi nasi kerak alasannya dipercaya ari-ari atau plasenta tidak mampu keluar pada ketika persalinan. Nasi kerak memang sebaiknya tidak dikonsumi , akan tetapi bukan alasannya nantinya akan membuat plasenta sulit untuk dikeluarkan , melainkan alasannya teksturnya yang keras sehingga dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan organ pencernaan. Mengkonsumsi nasi kerak akan menbuat organ pencernaan bekerja lebih ekstra untuk mencernanya. Terlebih kalau menderita gangguan asam lambung. Baca juga artikel mengenai 17 Pantangan makanan bagi ibu hamil
9. Dilarang Minum Obat-Obatan. Memang benar bahwa ada beberapa jenis obat tertentu yang berisiko membahayakan janin. Sebut saja obat talidomid , obat anti-kanker , obat anti-kejang , obat tiroid , vaksin , obat anti-peradangan non-steroid , obat hipoglikemik oral , obat anti-depresi , antikoagulan , antobiotik , dan obat untuk penyakit yang bekerjasama dengan pembuluh darah dan organ jantung. Obat-obatan ini dapat berpotensi menimbulkan ketaknormalan permanen pada janin , gigi bayi menjadi kuning , hipoglikemia pada bayi , simpulan hayat , dan kelainan mental pada bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar