Bahaya radikal bebas |
Untuk mengurangi dan menghilangkan efek buruk radikal bebas kita membutuhkan asupan makanan tinggi antioksidan yang berasal dari buah dan sayur segar , terutama yang memiliki warna orange atau hijau gelap. Sebagai alternatif biasanya orang menggunakan Antioksidan sintetis untuk menggantikan antioksidan alami dalam memerangi radikal bebas. Sayangnya alih-alih menyingkirkan ancaman radikal bebas antioksidan buatan ibarat butylated hydroxytoluene dan butylated hydroxyanisole justru baru-baru ini dilaporkan memiliki efek samping merugikan bagi kesehatan manusia. Dengan demikian , para pakar kesehatan menyarankan kita untuk menerima sumber antioksidan dari makanan bukan dari suplemen.
Bahaya radikal bebas bagi tubuh
1. Penyakit kanker. Dr Bruce Ames , seorang ilmuwan terkenal di bidang antioksidan dan merupakan profesor di UC Berkeley , memperkirakan bahwa setiap sel insan dipengaruhi oleh sekitar 10.000 radikal bebas setiap harinya. Dalam keadaan normal , proses yang dijelaskan di atas dapat diperbaiki oleh antioksidan. Tetapi saat badan kita mengalami kekurangan antioksidan dari makanan maka radikal bebas secara brutal akan menghancurkan DNA , pemberantasan sitokin , dan menghancurkan struktur sel. Kerusakan yang dihasilkan oleh radikal bebas tersebut dapat menyebabkan penyakit ibarat kanker.
2. Diabetes militus. Diabetes mellitus yaitu sindrom yang awalnya ditandai dengan hilangnya homeostasis glukosa. Penyakit ini berafiliasi dekat dengan resiko tinggi aterosklerosis , ginjal dan kerusakan saraf serta kebutaan. Kelainan dalam regulasi metabolisme logam peroksida dan transisi yang mendalilkan dapat menghasilkan pembentukan penyakit serta komplikasi jangka panjang. Diabetes mellitus sering dikaitkan dengan radikal bebas meskipun penyebab pasti penyakit ini masih dalam penelitian mendalam.
3. Penyakit kardiovaskular. Beberapa bukti menyampaikan bahwa kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas menjadi faktor penting penyebab penyakit jantung. Fakta ini Ini telah memicu banyak penelitian untuk melihat kekerabatan antara ancaman radikal bebas dan penyakit jantung. Hubungan antara penyakit jantung dan radikal bebas dimulai dengan kerusakan endotel , sehingga mengekspos sel-sel ini ke dalam lapisan sel yang mendasari proses inflamasi yang kesannya mengarah pada pembentukan lesi aterosklerosis. Intrinsik pembentukan lesi yaitu stres oksidatif seluler , alasannya produksi radikal bebas yang merusak (reaktif oksigen dan nitrogen spesies) oleh banyak jenis sel termasuk sel-sel endotel , sel otot polos pembuluh darah dan monosit/makrofag.
4. Penyakit alzheimer. Ada banyak bukti yang menyampaikan bahwa kerusakan oksidatif yang dihasilkan oleh radikal bebas dapat menyebabkan patogenesis penyakit Alzheimer. Radikal bebas yaitu senyawa oksigen reaktif yang dapat menyerang dan merusak lipid , protein , dan DNA. Otak sangat sensitif terhadap kerusakan oksidatif alasannya kandungan tinggi asam lemak yang mudah teroksidasi , penggunaan oksigen yang tinggi , dan rendahnya tingkat antioksidan. Bukti kerusakan oksidatif telah diperoleh dari jaringan otak postmortem serta dari pasien yang hidup dengan penyakit Alzheimer. Antioksidan ibarat vitamin E diketahui dapat membantu mengurangi ancaman radikal bebas untuk otak , sehingga dapat mencegah penyakit alzheimer. (ncbi.nlm.nih.gov)
5. Merusak kulit. Salah satu organ yang terkena ancaman radikal bebas yaitu kulit kita. Radikal bebas yaitu molekul yang sangat reaktif yang dapat merusak hampir semua molekul dalam badan kita termasuk struktur selular penting yang ditemukan di organ badan terbesar ibarat kulit. Untuk meminimalisir hal tersebut kita disarankan mengkonsumsi buah dan sayur segar sumber antioksidan.
Mengatasi Bahaya radikal bebas
Kita tahu jikalau ada dua jenis antioksidan yang mampu membantu menangkal ancaman radikal bebas yaitu betakartoten dan vitamin E. Keduanya terbaukti ampuh untuk mengurangi kerusakan yang dihasilkan oleh radikal bebas. Tetapi Vitamin dan beta-karoten telah menyampaikan manfaat jauh lebih sedikit dari yang diharapkan. Penelitian menyampaikan jikalau antioksidan ibarat betakaroten dan vitamin E hanya mensugesti beberapa jenis radikal bebas tertentu tetapi tidak dengan yang lain. Sedangkan kita telah melihat bahwa setiap sel dapat menghasilkan banyak sekali radikal bebas yang berbeda. Untuk itu , kita membutuhkan makanan yang mengandung tinggi antioksidan berbeda dan tidak mengandalkan pemanis saja dalam memerangi radikal bebas.
Radikal bebas tidak selamanya buruk
Banyak reaksi kimia yang terjadi dalam badan kita akan menghasilkan radikal bebas. Meskipun ada banyak ancaman yang ditimbulkan oleh radikal bebas ini tetapi tidak semua radikal bebas itu buruk bagi badan insan selama masih di bawah kontrol. Bahkan , radikal bebas memainkan tugas penting dalam badan insan yang sehat. Tubuh mencoba untuk memanfaatkan kekuatan destruktif dari radikal bebas yang paling berbahaya yaitu radikal oksi dan ROS untuk digunakan dalam sistem kekebalan badan dan reaksi inflamasi. Penggunaan beberapa jenis spesies oksigen beracun (radikal bebas) sangat efektif dalam melindungi badan terhadap bisul organisme. Manfaat tersebut terjadi saat radikal bebas di dalam badan kita terkontrol dengan tercukupinya kebutuhan antioksidan di dalam tubuh. Jika tidak , maka radikal bebas justru akan menciptakan reaksi berantai yang mengarah ke over-produksi radikal bebas. Reaksi-reaksi ini yang dapat merusak badan sehingga menyebabkan banyak penyakit berbahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar