7 Kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil

Ketika Anda hamil , maka kebutuhan nutrisi harian anda akan meningkat dari sebelumnya. Dalam masa ini anda akan membutuhkan lebih banyak protein , zat besi , kalsium , dan asam folat dari yang anda butuhkan sebelum hamil. Selain nutrisi tersebut , seorang ibu hamil juga perlu lebih banyak kalori. Mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan tidak berarti anda harus makan dua kali lebih banyak , tetapi makanan yang anda makan haruslah berkualitas dan memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi. Untuk itu usahakan bagi ibu hamil menghindari karbohidrat sederhana dan beralih ke karbohidrat kompleks. 

Gambar: nutrisi bagi ibu hamil

Beberapa kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil

1. Asam folat. Asam folat , atau juga disebut vitamin B9 merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil yang banyak ditemukan dalam sayuran berdaun hijau menyerupai kale , bayam , brokoli , asparagus dan beberapa jenis buah termasuk alpukat. Penelitian telah menawarkan bahwa wanita yang mencukupi kebutuhan 400 mikrogram asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan memiliki risiko lebih rendah sampai 70%  bayi mereka mengalami cacat tabung saraf (cacat lahir yang mensugesti perkembangan otak dan sumsum tulang belakang)

2. Zat besi. Kebutuhan rata-rata zat besi bagi wanita hamil yaitu 22mg/hari tetapi beberapa wanita mungkin membutuhkan sampai 27 mg / hari atau lebih. Mengkonsumsi makanan tinggi zat besi termasuk daging merah , sayuran hijau gelap dan beberapa bijian mungkin mampu membantu anda memenuhi kebutuhan zat besi harian selama kehamilan. Penyerapan zat besi dari sumber hewani umumnya lebih baik dibandingkan sumber tanaman. Tetapi mengambil zat besi dari sumber tanaman memiliki banyak keuntungan sebab mereka juga rendah lemak dan tinggi serat.

3. Kalsium. Kebutuhan kalsium harian bagi ibu hamil sekitar 1.000 miligram. Nutrisi ini membantu badan anda mengatur cairan , membantu pembentukan tulang dan tunas gigi bayi. Kekurangan kalsium akan membuat pertumbuhan tulang bayi anda menjadi kurang maksimal. Selain itu , kekurangan kalsium selama periode kehamilan juga sangat memungkinkan sang bayi mengalami osteoporosis di kemudian hari. Pada bulan April 1996 Journal of American Medical Association menerbitkan sebuah artikel yang menawarkan bahwa kalsium juga dapat membantu mengurangi timbulnya preeklampsia (toksemia metabolisme selesai kehamilan).

4. Vitamin D. Mencukupi asupan vitamin D bagi ibu hamil sangat penting untuk mempertahankan kepadatan tulang anda dan bayi di dalam kandungan. Vitamin D mampu didapatkan dari makanan atau sinar matahari pagi , kalau kesulitan menerima asupan vitamin D yang direkomendasikan , sebaiknya mengambil dari sumber suplemen. Di dalam badan vitamin D berfungsi mengatur jumlah kalsium dan fosfat , ini dibutuhkan untuk membantu menjaga tulang dan gigi yang sehat. Kekurangan vitamin D dapat menimbulkan melemahnya kekuatan tulang dan menyebabkan rakhitis (penyakit yang mensugesti pertumbuhan tulang pada anak-anak).

5. Yodium. Yodium merupakan mineral penting yang mampu kita dapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Berkembangan bayi dalam kandungan mampu terganggu kalau seorang ibu hamil kekurangan yodium. Yodium bekerjsama dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil di dalam badan insan , tetapi memainkan banyak tugas penting , sehingga kebutuhan yodium tidak boleh diabaikan. Di dalam badan insan yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid , yang mengatur suhu badan , tingkat metabolisme , reproduksi , pertumbuhan , produksi sel darah , saraf dan fungsi otot. Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid , yang ada di leher.

6. Protein. Sebuah studi yang dilakukan di Harvard University menemukan bahwa dengan mengkonsumsi setidaknya 75 gram protein per hari , wanita hamil mampu mencegah penyakit kehamilan menyerupai preeklamsia. Selama kehamilan volume darah wanita akan meningkat sebanyak 40 sampai 60 persen , dan untuk mencapai tingkat yang dibutuhkan ini , seorang ibu hamil membutuhkan cukup protein , garam , kalsium , kalium dan air.

7. Vitamin C. Vitamin C sangat dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan vitamin C harian bagi ibu hamil yaitu 85 mg per hari , kalau anda ingin mengambil pelengkap vitamin C selama kehamilan , maka anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter. Pastikan juga anda mengambil dosis vitamin C dalam jumlah sempurna , sebab kelebihan dosis nutrisi ini bagi ibu hamil dapat membahayakan janin mereka. Untuk keamanan sebaiknya penuhi kebutuhan vitamin C dari makanan menyerupai buah-buahan.

Baca Juga:

• 17 Makanan sehat untuk ibu hamil
• Pantangan makanan bagi ibu hamil
• 14 Makanan sehat untuk ibu menyusui

Selain memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil di atas , sang ibu juga harus memperhatikan makanan yang mereka konsumsi termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil. Selama kehamilan , beberapa makanan diketahui dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan membahayakan bayi dalam kandungan. Oleh sebab itu , pastikan bahwa semua daging yang dimasak dengan matang untuk menghindari paparan toksoplasmosis , salmonella , dan basil berbahaya lainnya. Selain itu , beberapa makanan termasuk keju dan produk susu juga harus benar-benar dipasteurisasi.